Gaya Moge, Safety Nomor Satu, Pelatihan Riding dari Ahli!

Ditulis oleh: Riki Suganda | 20 Juli 2025

Di balik gemerlap motor gede (moge), keselamatan tetap nomor satu. Baru-baru ini, para pemilik moge mendapatkan pelatihan khusus dari ahlinya untuk meningkatkan kemampuan _riding_ dan kesadaran akan keselamatan di jalan.

Pomdam Jaya Gelar Pelatihan Safety Riding Moge

Inisiatif Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya/Jayakarta) mengambil langkah proaktif dengan menggelar pelatihan motoris dan _safety riding_ bagi para pengendara moge. Lebih dari sekadar hobi, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran berkendara aman, serta membentuk karakter pengendara moge yang tertib dan beretika di jalan.

Komandan Pomdam Jaya/Jayakarta, Kolonel CPM Donny Agus Priyanto, mengungkapkan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalisme motoris internal Pomdam Jaya. "Pelatihan ini sudah berjalan sejak tahun lalu (2024), awalnya fokus untuk meningkatkan kemampuan personel Pomdam Jaya," jelasnya. "Namun, melihat angka kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi, terutama yang melibatkan sepeda motor, kami memutuskan untuk berbagi ilmu dengan komunitas pengendara moge." Data dari Pusiknas Polri menunjukkan lebih dari 79.200 kejadian kecelakaan lalu lintas terjadi dari Januari hingga awal Agustus 2024, dimana 76,4% melibatkan sepeda motor.

Gandeng Motor Besar Indonesia (MBI) DKI Jakarta

Menyadari pentingnya kolaborasi, Pomdam Jaya/Jayakarta menggandeng Motor Besar Indonesia (MBI) DKI Jakarta. Kemitraan ini dianggap strategis mengingat MBI DKI Jakarta memiliki jaringan yang luas dan pengaruh besar di kalangan pengendara moge.

Alwiciano, Ketua MBI DKI Jakarta, menyambut baik inisiatif ini. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Pelatihan ini penting bagi anggota kami, dan kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Pomdam Jaya/Jayakarta," ungkapnya.

Materi Pelatihan Komprehensif: Teori dan Praktik

Pelatihan _safety riding_ dirancang dengan pendekatan komprehensif, menggabungkan sesi teori dan praktik. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang peraturan lalu lintas, teknik berkendara aman, identifikasi potensi bahaya, dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Sesi praktik fokus pada penguasaan teknik dasar mengendarai moge, seperti pengereman, pengendalian, dan manuver dalam berbagai kondisi jalan.

Wakil Komandan Pomdam Jaya/Jayakarta, Letkol CPM Yudhi Efrima Surya, menekankan bahwa kurikulum pelatihan disusun secara sistematis. "Kami ingin memastikan setiap peserta memahami aspek keselamatan berkendara, baik teori maupun praktik," ujarnya.

Sirkuit Formula E Ancol Jadi Lokasi Praktik

Para peserta pelatihan mendapatkan pengalaman unik dengan mempraktikkan keterampilan mereka di Sirkuit Formula E Ancol, Jakarta Utara. Pemilihan lokasi ini didasari oleh fasilitas yang memadai dan representatif untuk menguji kemampuan berkendara dalam kondisi aman dan terkendali. Ini menjadi momen perdana bagi pelatihan _safety riding_ digelar di sirkuit bertaraf internasional tersebut.

"Sirkuit Formula E Ancol adalah lingkungan ideal untuk mengasah keterampilan berkendara," kata Letkol CPM Yudhi Efrima Surya. "Kami berharap pengalaman ini meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai situasi di jalan."

Instruktur Ahli dari FIM Turut Berbagi Ilmu

Demi kualitas pelatihan, Pomdam Jaya/Jayakarta menghadirkan instruktur berpengalaman bersertifikasi internasional. Salah satunya adalah Dyan Dilato, anggota Federatione Internationale de Motorcyclisme (FIM). Dyan membagikan ilmunya melalui kombinasi teori dan praktik, menekankan pentingnya _mind mapping_ dalam penerapan pengetahuan _safety riding_. "Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab kita bersama," tegas Dyan Dilato. "Saya berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dan menjadi pelopor keselamatan di jalan."

Antusiasme Peserta Mengikuti Pelatihan

Lebih dari 160 peserta, termasuk _lady bikers_, antusias mengikuti pelatihan _safety riding_ yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 12 Juli 2025 ini. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap sesi, menyadari pentingnya keselamatan berkendara.

"Kami senang melihat antusiasme para peserta," kata Kolonel CPM Donny Agus Priyanto. "Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara semakin meningkat di kalangan pengendara moge." Acara penutupan pelatihan dipimpin langsung oleh Danpomdam Jaya/Jayakarta didampingi Wadanpomdam, serta perwakilan dari MBI DKI Jakarta.

Tujuan Mulia di Balik Pelatihan

Meningkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara

Pelatihan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran pengendara moge tentang pentingnya keselamatan berkendara. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko di jalan raya, diharapkan para peserta dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Membentuk Pengendara Moge yang Tertib dan Beretika

Selain keselamatan, pelatihan ini juga bertujuan membentuk pengendara moge yang tertib dan beretika di jalan raya. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.

Pomdam Jaya/Jayakarta berharap para pengendara moge dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan berkontribusi dalam menciptakan budaya keselamatan berlalu lintas yang lebih baik. "Kami ingin menunjukkan bahwa pengendara motor besar adalah pengguna jalan yang tertib berlalu lintas dan beretika dalam berkendara," pungkas Kolonel CPM Donny Agus Priyanto.