BREAKING NEWS

Rahasia Komdigi Bikin Internet Indonesia Jadi Lebih Kencang?

Rahasia Komdigi Bikin Internet Indonesia Jadi Lebih Kencang?

Rahasia Komdigi Bikin Internet Indonesia Jadi Lebih Kencang?

Pernah nggak sih kamu ngerasa internet di Indonesia itu… ya gitu deh, kadang bikin emosi jiwa? Kayak nungguin loading video YouTube padahal kuota masih banyak? Nah, kabarnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) punya jurus baru nih, katanya sih bisa bikin internet kita jadi lebih ngebut. Seriusan? Kita kulik yuk! Jadi, intinya, Komdigi lagi ngotot banget buat bikin internet di Indonesia jadi lebih kencang, targetnya sih sampai 100 Mbps. Gimana caranya? Mereka mau pakai skema jaringan terbuka, atau open access, di frekuensi baru. Kita bahas lebih detail di bawah ini, ya!

Kementerian Komdigi Berupaya Tingkatkan Kecepatan Internet Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) punya rencana gede nih: menerapkan skema jaringan terbuka alias open access buat spektrum baru. Harapannya, ya biar kecepatan internet di Indonesia bisa naik drastis, tembus angka 100 Mbps! Wah, lumayan banget kan? Tapi, detailnya gimana? Terus, apa dampaknya buat kita sebagai pengguna internet? Nah, itu yang bakal kita obrolin.

Skema Jaringan Terbuka Komdigi: Upaya Meningkatkan Kecepatan Internet

Penerapan Skema Open Access pada Frekuensi 1,4 GHz

Jadi gini, Komdigi mau nyoba skema open access ini di frekuensi 1,4 GHz. Apa sih open access itu? Gampangnya, ini kayak jalan tol yang bisa dilewati sama banyak mobil, bukan cuma satu perusahaan aja. Nah, frekuensi 1,4 GHz ini rencananya bakal dibuka buat diseleksi. Terus, frekuensi ini mau dipakai buat menghidupkan lagi layanan broadband wireless access (BWA) buat jaringan tetap lokal berbasis packet switched. Agak teknis ya? Intinya sih, biar banyak yang bisa pakai frekuensi ini, jadi penetrasi internet bisa lebih cepat dan efisien. Kata Pak Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, sih gitu.

Target Kecepatan Internet dan Perbandingan dengan Negara Lain

Emang kenapa sih kita harus ngebutin internet? Ya, kalau dibandingin sama negara tetangga, jujur aja, kecepatan internet kita tuh agak… kurang. Berdasarkan laporan Speedtest Global Index dari Ookla, kecepatan internet mobile kita tuh sekitar 40,51 Mbps, sedangkan fixed broadband di angka 34,37 Mbps. Ya, masih jauh lah dari Korea Selatan atau Singapura. Makanya, Komdigi pengen frekuensi 1,4 GHz ini jadi vorijder (bahasa Belanda, artinya pembuka jalan) biar fiber optik bisa jadi andalan, dan frekuensi 1,4 GHz ini jadi akses ke pelanggan.

Dampak Positif bagi Industri dan Masyarakat

Efisiensi Investasi bagi Industri Telekomunikasi

Nah, kalau skema ini berhasil, dampaknya bisa positif banget buat industri telekomunikasi. Mereka bisa lebih efisien dalam investasi. Bayangin aja, nggak perlu bangun infrastruktur dari nol, tinggal pakai yang udah ada. Lebih hemat, kan?

Tarif Terjangkau dan Kapasitas Tinggi bagi Masyarakat

Yang paling penting nih buat kita-kita: masyarakat bisa menikmati layanan internet dengan tarif yang lebih terjangkau dan kapasitas yang lebih tinggi. Siapa sih yang nggak mau internet murah dan kenceng? Rasanya kayak dapat durian runtuh, kan?

Pemanfaatan Frekuensi 1,4 GHz untuk Layanan Internet Rumah

Dukungan untuk Sektor Pendidikan dan Kesehatan

Rencananya, frekuensi 1,4 GHz ini bakal diprioritaskan buat melayani internet di rumah. Tapi nggak cuma itu, frekuensi ini juga bisa mendukung sektor pendidikan dan kesehatan. Bayangin, anak sekolah bisa belajar online tanpa lag, dokter bisa konsultasi jarak jauh dengan pasien di pelosok. Keren, kan?

Alokasi Frekuensi dan Wilayah Layanan

Pembagian Regional dan Zona Layanan

Trus, gimana alokasi frekuensinya? Jadi, frekuensi 1,4 GHz ini punya lebar pita 80 MHz yang berada di rentang frekuensi 1.427-1.518 MHz. Nah, penggunaannya nanti bakal dibagi dalam bentuk Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched. Wilayah layanannya juga dibagi berdasarkan regional, ada tiga regional yang tersebar di 14 zona. Mulai dari Sumatera, Jawa, Bali-Nusra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Papua. Jadi, jangkauannya luas banget!

Keputusan yang Mengejutkan: Prioritas Frekuensi 1,4 GHz

Yang agak bikin kaget, pengumuman pelepasan frekuensi 1,4 GHz ini tuh munculnya belakangan. Padahal, ada lelang frekuensi lain yang udah disiapin lebih dulu, kayak frekuensi 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz. Tapi, kenapa yang 1,4 GHz ini malah diprioritasin? Ya, mungkin Komdigi punya pertimbangan sendiri lah.

Gimana nih menurut kamu? Keren ya kalau internet kita bisa secepat itu. Tapi, ya kita lihat aja nanti gimana implementasinya. Semoga aja beneran bisa bikin internet Indonesia jadi lebih kencang, biar nggak kalah saing sama negara tetangga. Kalau kamu sendiri, punya pengalaman internet yang bikin kesel? Atau mungkin punya harapan buat internet Indonesia ke depannya? Share dong di kolom komentar! Siapa tahu Komdigi baca, kan? Intinya sih, mari kita dukung upaya Komdigi untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia. Biar streaming film nggak buffering lagi!

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment